Sumber: Detik.com
Korban tewas akibat serangan Hamas di Israel bertambah menjadi 300 orang pada Minggu (08/10/2023). Serangan ini merupakan yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Layanan medis darurat Magen David Adom mengatakan, jumlah korban tewas hingga saat ini mencapai 300 orang. Sebanyak 1.500 orang lainnya terluka. Serangan Hamas dimulai pada Sabtu (07/10/2023) malam. Kelompok militan Palestina ini menembakkan ribuan roket ke wilayah Israel.
Israel membalas serangan Hamas dengan serangan udara di Jalur Gaza. Serangan ini menewaskan ratusan orang, termasuk warga sipil. Kedua belah pihak telah sepakat untuk gencatan senjata pada Minggu (08/10/2023) pagi. Namun, gencatan senjata ini masih rapuh.
Analisis:
Serangan Hamas ini merupakan eskalasi konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Konflik ini telah menimbulkan penderitaan bagi kedua belah pihak. Gencatan senjata yang disepakati pada Minggu (08/10/2023) diharapkan dapat menghentikan pertumpahan darah. Namun, masih belum jelas apakah gencatan senjata ini akan bertahan lama.
Kesimpulan:
Serangan Hamas di Israel telah menimbulkan korban jiwa yang sangat besar. Konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun ini masih belum menemui solusi.