Tokyo, Reuters - Jepang kemungkinan tidak akan melakukan intervensi mata uang untuk membalikkan tren penurunan yen, kata mantan diplomat top Jepang untuk urusan keuangan pada hari Rabu, karena bank sentral negara itu berpegang teguh pada kebijakan suku bunga ultra-rendahnya.
Yen telah melemah tajam terhadap dolar AS dalam beberapa bulan terakhir, mencapai level terendah baru dalam lebih dari 20 tahun pada awal Oktober. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kenaikan suku bunga Federal Reserve AS dan ketidakpastian ekonomi global. Namun, Bank of Japan (BOJ) telah berjanji untuk mempertahankan suku bunga ultra-rendahnya, meskipun pelemahan yen telah meningkatkan biaya impor bagi perusahaan dan konsumen Jepang.
"Saya pikir BOJ tidak akan melakukan intervensi," kata Eisuke Sakakibara, mantan wakil menteri keuangan Jepang. "Mereka tidak akan mengubah kebijakan mereka." Sakakibara mengatakan bahwa BOJ mungkin akan mempertimbangkan untuk membeli mata uang asing untuk mendukung yen, tetapi hanya jika melemahnya yen menyebabkan "kerugian serius" bagi ekonomi Jepang.
"Jika yen mencapai 150 per dolar, maka mungkin akan ada intervensi," kata Sakakibara. Pelemahan yen telah menjadi sumber kekhawatiran bagi pemerintah Jepang, yang khawatir akan berdampak negatif pada ekspor dan pertumbuhan ekonomi. Pada bulan September, Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan bahwa pemerintah akan "mengamati dengan cermat" pergerakan yen dan mengambil tindakan yang diperlukan jika diperlukan.
Namun, Kishida juga mengatakan bahwa dia tidak ingin melihat BOJ mengubah kebijakannya. "Kami ingin BOJ mempertahankan kebijakannya," kata Kishida.
Dampak pelemahan yen
Pelemahan yen memiliki beberapa dampak negatif bagi ekonomi Jepang.
- Meningkatkan biaya impor: Yen yang lebih lemah membuat barang-barang impor menjadi lebih mahal bagi konsumen dan bisnis Jepang.
- Melemahkan daya saing ekspor: Yen yang lebih lemah membuat produk-produk Jepang menjadi kurang kompetitif di pasar global.
- Meningkatkan inflasi: Peningkatan biaya impor dapat berkontribusi pada inflasi di Jepang.
Pelemahan yen juga memiliki beberapa dampak positif.
- Meningkatkan pariwisata: Yen yang lebih lemah membuat Jepang menjadi tujuan yang lebih terjangkau bagi wisatawan asing.
- Meningkatkan keuntungan ekspor: Perusahaan Jepang yang mengekspor barang-barang ke luar negeri dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari penjualan mereka.
Namun, dampak negatif pelemahan yen diperkirakan akan lebih besar daripada dampak positifnya.