PENELITIAN MENUNJUKKAN KAMAR TIDUR HARUS BEBAS DARI PENCAHAYAAN SAAT TERTIDUR.
Foto : Pexels
Bukan rahasia lagi bahwa tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan. Kualitas tidur yang cukup dapat memberikan kesehatan yang baik sehingga tubuh mendapatkan energi yang baru untuk melakukan aktivitas setiap hari. Ada Fakta baru dari sebuah penelitian yang menyatakan bahwa orang memiliki risiko terserang penyakit jantung jika melakukan hal ini dilakukan saat tidur. Baca terus untuk melihat apa yang seharusnya tidak dilakukan saat tidur.
Tidur dengan lampu menyala dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 14 Maret 2022 di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, 20 peserta berusia 19 hingga 36 tahun diundang untuk mengukuti riset penelitian tersebut, yakni para peserta akan tidur selama dua malam di laboratorium. Semua peserta kemudian diberikan kamar yang gelap untuk tidur di malam pertama. Setengah bagian dari peserta menghabiskan malam kedua di sebuah ruangan yang diterangi oleh 100lux atau setara dengan pancaran TV atau lampu jalan melalui jendela, sementara separuh lainnya tidur dalam kegelapan total.
Sebelum tidur, para peneliti menghubungkan peserta ke sebuah tabung yang memungkinkan peneliti untuk memantau darah mereka saat peserta tertidur tanpa membangunkan mereka. Tim peneliti juga mengukur kualitas tidur dengan matriks kesehatan lainnya, termasuk gelombang otak, kadar hormon, dan detak jantung mereka sepanjang malam. Di pagi hari, tim melakukan tes tambahan untuk mengukur kadar glukosa dan insulin serta memberikan dosis glukosa kepada peserta untuk mengetahui respons insulin pada tubuh mereka. Hasil penelitian menemukan bahwa tidak hanya peserta yang tidur di kamar dengan cahaya remang-remang mendapatkan waktu tidur yang lebih sedikit, mereka juga memiliki kadar insulin 25% lebih tinggi dalam aliran darah. Saat pagi hari para peserta yang tidur pada ruangan yang terang, detak jantung mereka rata-rata lebih tinggi daripada para peserta yang tidur di kamar gelap.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hanya satu malam paparan pencahayaan saat tidur dapat merusak glukosa dan regulasi kardiovaskular, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung, diabetes, dan sindrom metabolik, Phyllis Zee, MD, PhD yang merupakan penulis studi senior dan kepala kedokteran di Northwestern University Feinberg School of Medicine, memberi pernyataan "Penting bagi orang untuk menghindari atau meminimalkan jumlah paparan cahaya saat tidur".
Terkena cahaya yang minim sekalipun saat tidur dapat menghentikan tubuh untuk beristirahat dengan benar.
Foto : Pixabay
Apabila dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa paparan cahaya di siang hari dapat meningkatkan detak jantung, yang merupakan respons dari sistem saraf simpatik tubuh. Ini menunjukan bahwa kebanyakan orang akan menjadi lebih waspada setelah bangun dari tidur, tetapi apabila menggunakan cahaya terang selama tidur pada malam hari, tubuh akan kehilangan waktu pemulihan penting yang dibutuhkan, untuk mencegah masalah kesehatan yang serius.
Detak jantung akan meningkat ketika tidur di ruangan yang cukup terang, Daniela Grimaldi, MD, PhD yang merupakan salah satu penulis studi utama dan asisten peneliti profesor neurologi di Northwestern mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Meskipun tertidur dengan cahaya terang pada malam hari, sistem saraf otonom mereka tetap aktif dan tidak dianjurkan untuk kesehatan. Akibatnya detak jantung dan parameter kardiovaskular lainnya lebih rendah di malam hari dan lebih tinggi di siang hari."
Hindari paparan cahaya menjelang waktu tidur dan jaga pencahayaan di kamar seminimal mungkin.
Foto : Pexels
Berdasarkan temuan, Zee menyarankan untuk membuat beberapa perubahan pada lingkungan kamar tidur. "lebih memperhatikan pencahayaan di kamar tidur," katanya kepada CNN International. Pastikan untuk meredupkan lampu setidaknya satu atau dua jam sebelum tidur untuk mempersiapkan lingkungan tidur yang nyaman".
Selain memastikan untuk tidak menggunakan bola lampu LED yang terang di ruang tidur, juga harus waspada terhadap perangkat yang menciptakan kecerahan di kamar, seperti laptop, layar TV, ponsel, atau tablet. Cahaya biru merupakan jenis cahaya yang paling merangsang, kata Zee. Tetapi apabila harus menyalakan lampu untuk alasan keamanan, cobalah mengganti warna lampu yang digunakan.