Ethereum adalah marketcaps terbesar kedua setelah bitcoin, ethereum adalah super komputer desentralisasi dan bisa jadi penggerak bisnis serta ekosistem baru. Penemu ethereum yakni programmer berkebangsaan Rusia Kanada bernama Vitalik Buterin, pertama mengumkan Ethereum pada tahun 2013 saat dirinya masih berumur 19 tahun.
Setahun kemudian vitalik buterin mulai mengembangkan Ethereum lewat sistem crowdfunding, namun baru pada 30 Juli 2015 jaringan ethereum baru mulai dioperasikan setelah berjumlah sekitar 72.000.000 juta keping ethereum disiapkan.
Perlu diketahui ethereum sebenarnya bukanlah nama dari cryptocurrency tetapi merupakan jaringan blockchain, nama mata uang crypto sendiri disebut Ether. Sebagai aset crypto ether berjalan diatas blockchain Ethereum sehingga seluruh data yang terenkripsi bisa ditransfer secara aman dan tidak mungkin dapat dipalsukan atau digandakan. Dalam berbagai referensi disebutkan jika Vitalik Buterin sebetulnya tidak berniat untuk membuat cryptocurrency dikarenakan minatnya pada blockchain karena dapat diterapkan pada berbagai sektor kehidupan mulai dari bisnis organisasi sampai keuangan dan tidak ada pihak yang menjadi pengendali utama. Ide inilah yang disodorkan Vitalik Buterin dengan cukup berani ke organisasi thiel fellowship yang membuatnya memperoleh bantuan dana sebesar $100.000 USD. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya pengembang ether juga didukung dan crowd funding yang juga dibantu oleh beberapa developer sehingga berhasil meraup $18juta.
Setelah 6 tahun berlalu sejak pertama kali dioperasikan ethereum telah menjelma menjadi cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua di dunia tepat di bawah bitcoin. pada 5 Juni 2012 Ethereum mempunyai marketcaps $320,4 Milyar dengan nilai tukar $2.759 atau sekitar Rp. 39,2 juta per keping.
Inovasi Ethereum sebagai pelopor blockchains 2.0 mempunyai cara kerja yang berbeda dengan Bitcoin. Bitcoin adalah mata uang kripto sementara Ethereum adalah jaringan terdesentralisasi yang diatasnya bisa dibangun banyak aplikasi, inilah yang membuat beberapa aset crypto lainnya diterbitkan dengan jaringan Ethereum. Pada tahun 2016 Ethereum resmi menjadi dua jaringan blockchains berbeda yakni Ethereum (ETH) dan Ethereum Clasic (ETC). pembagian dalam 2 jenis yakni ETH dan ETC terjadi karena pada saat itu tedapat kebocoran dana sebesar $50juta sehingga membuat jaringan Ethereum baru dibangun kembali dengan perlindungan super kuat. Jika membandingkan Bitcoin dan Ethereum seperti halnya membandingkan emas dan listrik, meskipun sama-sama berharga kedua cryptocurrency ini punya fungsi yang berbeda yakni Ethereum adalah infrastruktur sementara blokchain di masa-masa awal berpotensi merevolusi industri keuangan dan teknologi, tidak heran meskipun Bitcoin adalah pencetus dari blockchain namun Ethereum hadir sebagai inovator yang membuat sistem jaringan teknologi itu jadi lebih baik, lalu apa yang membuat Ether lebih baik ? yang pertama adalah smart contract pada jaringan Ethereum, banyak pihak yang memprediksi kalau Ethereum ini akan menggantikan Bitcoin bahkan disebut sebagai Bitcoin 2.0. Apa yang membuatnya demikian ? salah satunya karena adanya fitur smarth contract yang tidak dimiliki oleh jaringan blockchain pada bitcoin, dan untuk menyempurnakannya Ethereum selalu melakukan pembaharuan terhadap fitur ini. Apa yang dimaksud dengan Smarth contract ? fitur ini memungkinkan transaksi jual-beli yang sudah diatur dari awal. Mudahnya, ketika pembeli sudah mengatur perjanjian untuk membeli sesuatu dengan nominal yang ditentukan maka tidak akan bisa diubah sehingga kontrak berjalan sesuai dengan ketentuan sebelumnya.
Teknologi Smarth Contract juga disebut sebagai transaksi Trustless, maksudnya kita tidak perlu percaya kepada penjual atau pembeli, tetapi ketika kontrak ini dijalankan maka transaksi sudah pasti berjalan sesuai kesepakatan harga dan tak ada yang bisa dilakukan untuk membatalkannya.
Kontrak ini jelas sangat membantu sebagai contohnya pertama, anda beli rumah dengan mentransfer 300 koin Ether, saat pembayaran sudah diverifikasi oleh blockchain ethereum maka tak akan bisa dibatalkan dan anda sudah memperoleh kepemilikan rumah tanpa perlu repot-repot ke notaris, makelar atau bahkan pihak-pihak lain, yang kedua adalah fitur dapps seperti tujuan awalnya ethereum dibangun untuk memberikan sebuah sistem keuangan yang terdesentralisasi, hal inilah yang membuat ether melakukan inovasi pada jaringan blockchain mereka dan lahirnya DAPPS/Decentralized Application yaitu teknologi aplikasi dengan server yang terpecah sehingga akan sangat sulit diretas. Kita tentu tahu bahwa sebelumnya, aplikasi-aplikasi apapun itu termasuk keuangan mempunyai sistem server terpusat, saat terjadi upaya peretasan pada server yang terpusat Itu sudah pasti sejumlah data pribadi milik member pada aplikasi akan bisa tersebar ke pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, hal inilah yang diatasi oleh DAPPS lantaran server dalam tips ini dipecah ke berbagai tempat dan tentunya peretas akan mengalami kesulitan dalam membobol data-data tersebut, agar dapat membuat aplikasi dapps dijaringan blockchain milik ethereum, kalian harus bisa menggunakan bahasa pemrograman khusus seperti solidity yang sedikit banyak menyerupai JavaScript. Ketiga, Ethereum makin ramah lingkungan.
Salah satu hal yang membuat kehadiran crytocurrency ini banyak dicemaskan, terutama para pegiat lingkungan adalah penggunaan daya listrik super besar, kalian tentu tahu bahwa untuk melakukan MINING mata uang crypto khususnya Bitcoin perangkat komputer yang digunakan haruslah punya spesifikasi besar. Spesifikasi komputer canggih dan jaringan internet tak terbatas sudah pasti butuh daya listrik yang sangat tinggi lantaran itulah ethereum melakukan perubahan besar-besaran demi menciptakan teknologi keuangan yang ramah lingkungan dimana nantinya skema untuk mendapatkan ethereum tidak lagi lewat mining seperti Bitcoin tetapi menggunakan jalur staking atau penjaminan. Jika mining membutuhkan perangkat komputer super canggih, maka pada staking tidak demikian, dalam kegiatan staking kamu hanya memerlukan laptop biasa dan jaringan internet yang artinya tidak perlu biaya produksi mahal untuk unit komputer canggih dan biaya listrik yang besar, hanya saja upaya membuat Ethereum ramah lingkungan jelas tidak bisa dilakukan langsung melainkan secara bertahap. Lalu apakah semakin mudah dan murahnya memperoleh Ethereum ini nanti akan berimbas pada harga yang langsung merosot tajam ? Tenang saja ketika Ethereum 2.0 fase 0 resmi diluncurkan di akhir tahun 2020 lalu, ratusan juta dollar pasokan Ethereum sudah dikunci. Hal ini dilakukan agar pasokan Ethereum di pasaran menjadi berkurang sehingga membuat harga ethereum relatif stabil.
Saat ini proses upgrade masih terus dilakukan pihak Ethereum, bukan tidak mungkin saat Ethereum 2.0 fase 1 dan fase-fase berikutnya diluncurkan, harga Ethereum akan melambung tinggi. Keunggulan dan kekurangan Ethereum untuk berinvestasi bisa dibilang bahwa sepanjang tahun 2021 memang mulai menunjukkan perkembangan yang sangat pesat meskipun pesona Bitcoin tetap ada di posisi teratas.
Jika ingin berinvestasi gunakanlah uang dingin untuk Investasi aset crypto artinya uang tersebut tidak kamu pakai dalam waktu dekat, dengan begitu kamu bisa berinvestasi jangka panjang dan meraih keuntungan yang maksimal.
Semoga bermanfaat, Salam Hangat