Lebih dari 250 warga Israel tewas dalam serangan kejutan besar-besaran yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina Hamas pada hari Sabtu. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bertekad untuk mengurangi tempat persembunyian kelompok Hamas di Gaza menjadi puing-puing. Eskalasi ini terjadi setelah berbulan-bulan meningkatnya kekerasan, sebagian besar terjadi di Israel, Tepi Barat, ketegangan di sekitar perbatasan Gaza, dan di tempat-tempat suci yang diperebutkan di Yerusalem beberapa saat yang lalu.
Lihat Tayangan Youtube : Israel-Palestine Conflict
Angkatan Udara Israel menyerang 10 sasaran Hamas, dan pasukan Israel membagikan beberapa video serangan di mana pasukan berjalan kaki di dalam kendaraan yang bergerak dan di gedung-gedung diserang satu per satu. Gedung bertingkat juga dihantam di sepanjang Jalur Gaza, yang menurut pasukan Israel menjadi tempat persembunyian Pejuang Hamas. Ini adalah bagian dari operasi "Besi" Israel yang diluncurkan sebagai pemanasan atas serangan dari Gaza, ledakan demi ledakan gedung-gedung runtuh demi gedung lainnya. Ini adalah keadaan pandemi demonium total di Israel saat ini.
Militer Israel mengatakan telah memperingatkan warga untuk mengungsi sebelum menargetkan gedung bertingkat yang digunakan oleh Hamas. Perusahaan listrik milik negara Israel memutus pasokan listrik ke Gaza ketika Angkatan Darat Israel mencapai langit malam. Para pejabat Gaza mengatakan serangan udara yang intens di wilayah pesisir membuat jumlah korban jiwa warga Palestina mencapai sedikitnya 232 orang dan hampir 1.700 orang terluka.
Serangan dimulai saat fajar dan Israel diserang oleh Hamas. Kini konflik terus menyebar ketika Israel menembakkan senjata ke Lebanon selatan. Israel mengatakan peluru MTAR adalah yang pertama ditembakkan dari Lebanon ke Israel Utara, dan bahwa serangan mereka hanyalah penentu. Kelompok Hizbullah Lebanon mengkonfirmasi serangan tersebut dan mereka mengkonfirmasi serangan dari seberang perbatasan.
Saat ini, Tentara Israel mengatakan mereka masih terlibat dalam baku tembak di serangkaian lokasi Israel semalam, mengamuk hingga larut malam antara pasukan Israel dan ratusan prajurit Hamas di setidaknya 22 lokasi Israel, termasuk setidaknya didua tempat orang-orang menyandera senjata. Situasi penyanderaan adalah situasi lain yang sangat memprihatinkan saat ini, dengan lebih dari seribu orang di Israel terluka oleh tembakan atau lebih dari 5.000 dari lebih dari 5.000 roket yang masuk.
Visual yang Anda lihat di layar Anda saat ini adalah seorang wanita yang diseret dengan rambut yang ditawan oleh militan Hamas.
Hamas melancarkan serangan multi-cabangnya terhadap Israel di waktu fajar, setelah ribuan roket diarahkan sejauh Tel Aviv dan Yerusalem. Beberapa roket melewati sistem pertahanan Iron Dome Israel yang terkenal dan menghantam gedung-gedung. Pejuang Hamas berjalan di darat, menggunakan kendaraan paralayang dan perahu bermotor, mereka menghalangi penghalang keamanan Gaza dan menyerang kota-kota Israel dan pos-pos militer. Mereka juga menembaki penduduk dan orang-orang yang lewat.
Hamas melancarkan operasi serangan banjir alaka dan meminta prajurit Perlawanan di Tepi Barat serta di negara-negara Arab dan Islam untuk bergabung dalam pertempuran. Ketua Hamas, Isma Han, mengatakan kelompok berada di ambang kemenangan besar. Saat ini, semua rumah di Israel diwajibkan oleh hukum untuk memiliki tempat perlindungan. Banyak orang yang bersembunyi di Israel wajib mengatakan bahwa mereka dapat mendengar suara tembakan, sementara orang lain tidak dapat menemukan orang yang mereka cintai. Situasinya memusingkan dan menghancurkan.
Setidaknya, untuk pemahaman yang lebih komprehensif tentang situasi ini, koresponden dalam tayangan youtube. Jodi Gohen, mengirimkan laporan ini dari tempat perlindungan bom tempat dia bersembunyi dengan aman. Ini adalah perasaan hidup di bawah api yang terbakar di Israel, di mana tempat perlindungan menjadi rumah mereka.
