Bank Sentral Inggris: Sejarah, Fungsi, dan Peran dalam Perekonomian Britania Raya

Bank Sentral Inggris, yang juga dikenal sebagai Bank of England, adalah lembaga keuangan yang memiliki peran sentral dalam mengatur sistem moneter dan perbankan di Britania Raya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah panjang Bank of England, fungsi utamanya, struktur organisasinya, dan peran yang dimainkannya dalam perekonomian Britania Raya.

Sejarah Bank of England

Bank of England didirikan pada tahun 1694 sebagai respons terhadap kebutuhan dana dalam skala besar untuk mendanai Perang Sembilan Tahun melawan Prancis. Bank ini didirikan oleh sekelompok pedagang dan pengusaha di London dan awalnya berfungsi sebagai bank swasta yang memberikan pinjaman kepada pemerintah dengan imbalan hak monopoli untuk mencetak uang.

Selama berabad-abad, Bank of England mengalami berbagai transformasi dan reformasi. Pada tahun 1844, Bank Charter Act mengatur peran Bank of England sebagai bank sentral dan memberikan monopoli pada bank tersebut untuk mengeluarkan uang kertas di Inggris. Pada tahun 1997, Bank of England menjadi otonom dalam hal pengaturan suku bunga, dengan tanggung jawab langsung atas kebijakan moneter.

Fungsi Utama Bank of England

Bank of England memiliki beberapa fungsi utama dalam perekonomian Britania Raya:

  1. Salah satu fungsi utama Bank of England adalah menjaga stabilitas moneter di Britania Raya. Ini mencakup pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga. Bank ini mencapai tujuan ini dengan mengatur tingkat suku bunga dasar dan menggunakan berbagai alat kebijakan moneter.
  2. Bank of England juga bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur sektor perbankan di Britania Raya. Mereka memastikan bahwa bank-bank beroperasi dengan aman dan sesuai dengan peraturan, dan mereka memiliki wewenang untuk memberlakukan peraturan keuangan yang ketat.
  3. Bank of England memiliki monopoli untuk mencetak uang kertas di Inggris. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan pasokan uang fisik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
  4. Bank of England melakukan riset ekonomi dan analisis yang mendalam tentang kondisi ekonomi Britania Raya. Hasil riset ini digunakan untuk membantu dalam pembuatan kebijakan ekonomi dan moneter.

Struktur Organisasi Bank of England

Bank of England memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa badan utama:

  1. Dewan Gubernur Bank of England terdiri dari Gubernur Bank, Wakil Gubernur, dan sejumlah anggota non-eksekutif yang ditunjuk. Mereka bertanggung jawab atas pengambilan keputusan kebijakan moneter dan operasional.
  2. Komite Kebijakan Moneter terdiri dari anggota internal dan eksternal Bank of England. Komite ini bertanggung jawab atas penetapan suku bunga dasar dan pengambilan keputusan kebijakan moneter.
  3. Komite ini mengawasi dan mengatur sektor perbankan dan keuangan di Britania Raya. Mereka bertugas memastikan kestabilan sistem keuangan.
  4. Komite ini mengawasi perusahaan asuransi, perusahaan investasi, dan pasar keuangan. Mereka memastikan bahwa lembaga-lembaga ini beroperasi dengan aman dan sesuai dengan peraturan.

Peran Bank of England dalam Perekonomian Britania Raya

Bank of England memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian Britania Raya:

  1. Salah satu tugas utama Bank of England adalah menjaga stabilitas moneter dengan mempertahankan inflasi pada tingkat yang rendah dan stabil. Mereka menggunakan kebijakan suku bunga dan alat lainnya untuk mencapai tujuan ini.
  2. Bank of England dapat membeli surat berharga pemerintah dalam pasar terbuka untuk mendukung pemerintah dalam membiayai defisit anggaran mereka.
  3. Bank of England memastikan bahwa bank-bank beroperasi dengan aman dan sesuai dengan peraturan. Mereka juga memiliki peran dalam mengelola krisis perbankan jika terjadi.
  4. Bank of England dapat bertindak sebagai penyedia likuiditas terakhir dalam situasi krisis keuangan dengan memberikan pinjaman darurat kepada bank-bank yang memerlukannya.
  5. Bank of England juga memantau pasar keuangan dan menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.

Dampak Kebijakan Moneter Bank of England

Kebijakan moneter Bank of England memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian Britania Raya. Keputusan tentang tingkat suku bunga dasar dan pembelian aset dapat memengaruhi tingkat pinjaman, investasi, dan inflasi di negara ini.

Saat Bank of England menaikkan suku bunga, hal ini dapat mengurangi belanja konsumen dan investasi bisnis, yang pada gilirannya dapat membantu mengendalikan inflasi. Sebaliknya, penurunan suku bunga dapat merangsang pinjaman dan pertumbuhan ekonomi.

Pengumuman kebijakan moneter Bank of England juga memiliki dampak pada nilai tukar Pound Sterling terhadap mata uang lainnya. Keputusan tentang suku bunga dan faktor-faktor lain dapat memengaruhi kekuatan atau kelemahan Pound Sterling di pasar valuta asing.

Mata uang Inggris adalah Pound Sterling (GBP). Sebagai mata uang kedaulatan, Pound Sterling biasanya tidak diadopsi oleh negara-negara lain sebagai mata uang resmi mereka. Namun, ada beberapa daerah di luar Britania Raya yang secara informal menggunakan Pound Sterling atau menerima Pound Sterling dalam transaksi perdagangan mereka. Berikut adalah beberapa contoh:

  1. Guernsey: Guernsey adalah salah satu dari Kepulauan Channel yang terletak di antara Inggris dan Prancis. Pound Sterling secara informal digunakan di Guernsey, tetapi mereka juga memiliki mata uang mereka sendiri, yaitu Pound Guernsey.
  2. Jersey: Jersey, seperti Guernsey, adalah salah satu Kepulauan Channel. Meskipun memiliki mata uangnya sendiri, Pound Jersey, Pound Sterling juga diterima di Jersey.
  3. Isle of Man: Isle of Man adalah pulau di Laut Irish yang memiliki hubungan dengan Britania Raya tetapi bukan bagian dari Uni Eropa atau Eurozone. Pound Sterling digunakan secara informal di Isle of Man bersama dengan mata uang mereka sendiri, yaitu Pound Isle of Man.
  4. Falkland Islands: Falkland Islands, yang merupakan wilayah seberang laut Britania Raya di Samudera Atlantik Selatan, menggunakan Pound Sterling sebagai mata uang resmi mereka.
  5. Saint Helena, Ascension, dan Tristan da Cunha: Wilayah seberang laut Britania Raya ini juga menggunakan Pound Sterling sebagai mata uang mereka.
  6. Gibraltar: Gibraltar adalah teritori seberang laut Britania Raya yang menggunakan Pound Sterling bersama dengan mata uang Gibraltar mereka sendiri.

Pound Sterling biasanya digunakan di wilayah-wilayah seberang laut Britania Raya ini karena hubungan historis mereka dengan Britania Raya dan ketergantungan mereka pada ekonomi Britania Raya. Meskipun Pound Sterling diterima di wilayah-wilayah ini, mereka juga seringkali memiliki mata uang mereka sendiri atau mencetak uang khusus yang beredar di wilayah tersebut.

Simbol mata uang Pound Sterling (GBP) adalah £. Ini adalah simbol yang digunakan secara luas dalam transaksi keuangan, harga barang dan jasa, serta laporan keuangan yang melibatkan Pound Sterling di Britania Raya.

Bank of England adalah lembaga sentral yang berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan Britania Raya. Dengan fungsi utamanya dalam mengatur kebijakan moneter, pengawasan perbankan, dan pengawasan pasar keuangan, Bank of England merupakan pilar utama dalam sistem ekonomi negara ini. Dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi, Bank of England terus berperan aktif dalam menjaga kesejahteraan ekonomi Britania Raya. 

Tags

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2022 By winnerjavier.com | Design By Finansial Tekhnologi Artikel